Nekat, Siswa SMP Ini Ancam Bom Sekolahnya Jika tak Diberi Uang
RIAU24.COM - Kelakuan siswa Siswa SMP kelas 10 di Bareilly, Negara Bagian Uttar Pradesh, India, ini bikin geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, ia berani mengancam akan meledakkan sekolahnya jika tuntutannya, uang sebesar 200.000 rupee atau sekitar Rp38,3 juta tak diberikan.
Bocah penjual koran itu pun akhirnya ditangkap polisi dan dijerat dengan dua pasal yakni 386 dan 507 KUHP India masing-masing tentang pemerasan dengan membuat ketakutan serta kejahatan intimidasi.
Kepala sekolah Anil Singh mengatakan, bocah yang tak disebutkan identitasnya itu menulis surat ke sekolah pada Minggu (16/2/2020) yang isinya mengancam akan melakukan serangan mirip Pulwama atau bom.
Pelaku, yang tak menyebutkan identitasnya pada surat, mengaku telah menanam bom di sekolah dan rumahnya.
Sekolah langsung melaporkan kasus ini ke polisi. Tim penjinak bom pun langsung dikirim ke sekolah yang memiliki lebih dari 400 siswa itu. Namun, petugas tidak mendapati bom ataupun benda mencurigakan lainnya setelah menyisir sekolah.
Kemudian pada Selasa (18/2/2020), sekolah kembali mendapat surat yang isinya menyebut jumlah uang tebusan yakni 200.000 rupee. Jika tidak dipenuhi, sekolah harus menerima konsekuensi yang mengerikan.
Sekolah pun kembali melapor polisi yang disusul dengan penyelidikan. Dari kertas yang digunakan, petugas bisa mengetahui pelakunya. Kertas yang digunakan itu diketahui berasal dari buku catatan pelajaran sains untuk kelas 9 dan 10.
"Kami tahu siapa pelakunya. Ketika polisi memeriksa, dia tak memberikan jawaban memuaskan dan mengatakan seseorang memaksanya menulis surat-surat tersebut," kata seorang pejabat kepolisian Bareilly, dikutip dari KT, Kamis (20/2/2020).
Polisi mendalami kasus ini untuk mengetahui apakah ada orang lain yang terlibat atau tidak.***