RIAU24.COM -  Dari hasil evaluasi Badan Usahan Milik Daerah (BUMD) yang dilakukan komisi III DPRD Riau diketahui masih ada sejumlah BUMD yang tidak sehat baik dari segi management maupun keuangan. Untuk itu pihak DPRD Riau mengusulkan agar BUMD yang tidak sehat untuk ditutup atau digabungkan dengan BUMD lainya (Dimerger). 

Demikian disampaikan oleh wakil ketua DPRD Riau Hardianto. Kamis 20 Februari 2020. Hardianto menjelaskan dari hasil evaluasi BUMD yang dilakukan komisi III diketahui memang ada beberapa BUMD yang tidak sehat, baik dari segi manajemen maupun keuangan. 

"Kami rekomendasikan rekomendasikan BUMD yang tidak sehat itu ditutup sajalah atau di mergerkan saja supaya lebih menghemat (APBD.red) dan efektif, " katanya. 

Menurut politisi Gerindra itu, jika suatu perusahaan itu berorentasi pada profit maka yang dibicarakan adalah bisnis yang menguntungkan. Sehingga apabila perusahaan tersebut justru tidak menghasilkan keuntungan malah hanya menjadi beban daerah dalam penyertaan modal, maka sebaiknya ditutup atau dimerger. 

"Kalau bucara profit oriented kita bicara bisnis. Kalau tidak sehat dimergerkan saja.Kalau mau dimerger tinggal digabungkan dengan yang sama Core businessnya, " tutupnya.