Pemerintah Indonesia Akan Melarang Orang Miskin Menikah Dengan Sesama Orang Miskin, Ini Alasannya...
RIAU24.COM - Orang kaya harus menikahi orang miskin sehingga kemiskinan dapat dikurangi di negara ini, kata seorang menteri di Indonesia.
Bapak Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengatakan pada 19 Februari 2020 bahwa ketika orang miskin menikahi orang miskin, akan ada lebih banyak rumah tangga miskin dan itu merupakan masalah di Indonesia, lapor CNA.
Effendy menyebutkan beberapa statistik tentang rumah tangga negara dan kesejahteraan mereka, dan mengatakan bahwa lima juta dari 57,2 juta rumah tangga di Indonesia adalah keluarga miskin, yang menyumbang 9,4 persen rumah tangga miskin. Dia menambahkan bahwa jika Anda mempertimbangkan membangun rumah tangga dengan pasangan yang miskin juga, maka ada 16,8 persen atau sekitar 15 juta rumah tangga dengan pendapatan rendah.
Oleh karena itu, Effendy menyarankan agar Menteri Urusan Agama Fachrul Razi mengeluarkan fatwa - peraturan agama dari otoritas Islam untuk memberikan panduan - memerintahkan orang miskin untuk mencari orang kaya untuk menikah, dan sebaliknya.
Dia juga mengusulkan agar pasangan yang tidak stabil secara ekonomi tetapi masih ingin menikah untuk mendaftar untuk program sertifikasi pra-nikah yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo.
Program ini akan melatih peserta untuk meningkatkan keterampilan mereka sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan pada gilirannya akan menurunkan tingkat keluarga miskin baru di Indonesia, kata Effendy. Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mendukung proposal Effendy dan mengatakan itu melambangkan semangat saling membantu.
“Ada banyak keluarga miskin dan terkadang ada janda yang ditinggalkan oleh suami mereka. Mereka harus membesarkan anak-anak mereka sambil mencari nafkah, ”katanya.
"Jika ada pria kaya yang menyukainya, dan dia juga menyukainya, maka itu bagus. Karena keluarga miskin akan diangkat menjadi kaya, dan jumlah orang miskin akan berkurang. Kemiskinan akan berkurang. Kedua, jika disadari, kekayaan tersebut tidak akan hanya beredar (di antara orang kaya). Tapi akan terjadi pemerataan ekonomi. "
Akankah membuat orang miskin menikahi orang kaya dan sebaliknya benar-benar mengurangi tingkat kemiskinan di suatu negara? Beri tahu kami di komentar di bawah!
R24/DEV