Menurut ketua Forum Obesitas Nasional, Tam Fry, sudah dikenal selama berabad-abad bahwa "populasi Timur Jauh" biasanya lebih ramping dibandingkan dengan orang Barat karena beras adalah makanan populer di negara-negara Timur. Studi ini menemukan bahwa orang-orang di Inggris hanya makan 19 g beras sehari. Sebagai perbandingan, 12 negara lain - termasuk Kanada, Spanyol, dan Amerika Serikat - makan lebih banyak nasi daripada orang di Inggris.

Menarik.

Fry mengatakan, "Penelitian baru ini adalah hipotesis pertama bahwa kita dapat mengatasi obesitas dengan makan dalam jumlah yang lebih sedikit."

Studi mengejutkan ini dipresentasikan pada Kongres Eropa tentang Obesitas di Glasgow, Skotlandia.

Nah, ini tentu hasil yang menarik! Mungkin kita harus memasukkan porsi beras ke dalam makanan sehari-hari kita karena para ilmuwan telah menemukan bahwa itu memiliki sedikit pengaruh pada obesitas. Apa pendapat Anda tentang hasil penelitian ini? Beri tahu kami di komentar di bawah!