RIAU24.COM -  Dulu ada masa ketika kanker payudara sulit disembuhkan, tetapi sekarang kita hidup di dunia yang tidak hanya menyembuhkannya, tetapi juga menyediakan payudara pengganti bagi mereka yang terpaksa mengangkat payudaranya karena penyakit tersebut.

Dasarnya inilah yang membuat Evelyn Hoe tergerak hatinya membuat payudara palsu. Berdasarkan laporan dari Star Online, Evelyn merajut prostesis payudara untuk wanita yang telah menjalani mastektomi (operasi untuk mengangkat payudara atau keduanya karena jaringan kanker).

Banyak wanita yang menderita kanker biasanya khawatir tentang bagaimana bentuk tubuh mereka setelah menjalani mastektomi, itulah sebabnya mereka mencari pembedahan rekonstruktif dan prostesis payudara. Secara tradisional prostesis payudara terbuat dari silikon. Namun, bagi banyak orang yang tidak mampu atau tidak menyukainya, selain karena harganya mahal, payudara palsu itu juga berat, dan tidak nyaman. Faktanya, prostesis payudara silikon dapat berharga hingga Rp. 33 juta (termasuk set bra mastektomi).

Namun bra yang dibuat oleh Evelyn ini sangat bervariasi karena dirajut dari katun dan akrilik atau benang poliester, yang membuatnya agak lembut dan ringan, belum lagi, Evelyn sepenuhnya GRATIS. Menurut Evelyn, benang rajutan diisi dengan kapas untuk menyerupai payudara dan ketika ditempatkan di dalam bra, mereka mengambil bentuk payudara yang sebenarnya. Dia juga menambahkan polyfibre untuk volume ekstra dan kerikil / kelereng untuk membuatnya sedikit berat untuk rasa yang sebenarnya.

Dia telah membuat rajutan selama lebih dari lima puluh tahun tetapi dia mulai menjadi relawan untuk membuat rajutan bra dua tahun lalu di Yayasan Dukungan Rajutan Knockers (KKSF), sebuah LSM di Washington yang membuat dan memberikan prostesis payudara rajutan gratis kepada mereka yang membutuhkan. Dia membutuhkan sekitar setengah jam untuk menyelesaikan satu dan menciptakan ukuran bra yang berbeda dari dari A ke DD dan bahkan E. Dia adalah satu-satunya sukarelawan di Malaysia dan sejak itu memberikan 300 benang prostesis payudara kepada pasien kanker payudara.

“Ini adalah kontribusi kecil saya untuk membantu wanita yang memiliki mastektomi atau lumpektomi. Dan saya merasa senang melakukannya untuk wanita yang membutuhkannya, ”katanya.