Said Didu Kritik Hasil Survei Jokowi Lebih Disukai Dibanding Sukarno, Netizen: Gimana ini Ibu Mega Wati Yth
RIAU24.COM - Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu mengkritik hasil Lembaga Survei Indo Barometer yamg menyatakan Presiden Joko Widodo lebih disukai oleh masyarakat Indonesia ketimbang Presiden pertama RI Sukarno.
Dia mengatakan, hasil survei tersebut dinilainya sebagai salah satu bentuk "pemerkosaan" ilmu statistik. Dia juga menyinggung tentang hasil tersebut.
"Ini salah satu bentuk "pemerkosaan" ilmu statistik. Kembali lagi sampling yg tdk sah krn dpt dipastikan populasi tdk homogen shg sampling tdk sah," kata Said Didu dikutip dari akun Twitternya, Ahad, 23 Februari 2020.
zxc1
Selain itu, pengetahuan rakyat tentang Sukarno dan Jokowi pasti berbesa. Sebab, kata Said Didu, belum tentu sample yang diwawancarai pernah membaca sejarah tentang Bung Karno.
"Pengetahuan rakyat/sample ttg Bung Karno dan Jokowi pasti berbeda krn blm tentu yg diwawancara pernah baca sejarah bung karno," kata dia lagi.
Netizen memberikan tanggapan mengenai pendapat Said Didu tentang hasil survei tersebut. Ini kata para netter.
zxc2
"Indobarometer seperti menghina Soekarno yang telah memerdekakan NKRI dari penjajah
Gimana ini Ibu Mega Wati Yth: Sudah keterlaluan hasil survey Indobarometer ini tak menghargai perjuangan Soekarno," kata @aryfaryf.
"survey itu hanya utk pembentukan opini
intinya ingin ngomong kalo jkw lebih berhasil mengakomodir kepentingan "mereka" dibanding sukarno
Jadi, kita tahu sekarang "siapa" yg disurvey itu," ujar @baca_tanda.
"Survey pasti menyenangkan yg bayar," komentar @djumelan.