RIAU24.COM -  Seorang pria yang merupakan pengguna berat ganja telah dirawat di rumah sakit selama 48 jam setelah ia mengalami ereksi selama 12 jam, diikuti oleh ereksi 6 jam hanya beberapa jam setelah mendapatkan perawatan.

Seperti dilansir dari Insider, para dokter yang menangani kasusnya percaya bahwa ganja bisa menjadi faktor utama di balik ereksinya yang menyakitkan atau juga dikenal sebagai priapism.

Apa itu priapism?

Ini adalah suatu kondisi, biasanya disebabkan oleh genetika atau obat-obatan yang mengarah pada ereksi menyakitkan yang tahan lama yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada jaringan penis jika tidak dirawat dengan baik.

Para dokter di sana menjelaskan, "Dia mengakui riwayat penggunaan ganja sejak usia enam belas dan tujuh belas tahun, selama masa itu dia mengalami priapisme berulang yang berlangsung kurang dari empat jam dan tidak pernah mendapatkan perawatan medis."

Namun, menurut urolog terkemuka, Dr Jamin Brahmbhatt, meskipun ganja akan menyebabkan pembuluh darah mengembang, tidak ada penelitian yang mengaitkannya dengan priapisme dan tim dokter yang merawat pria itu juga mengatakan bahwa ini akan menjadi kasus priapism pertama yang dicatat yang disebabkan oleh ganja. Ini adalah penyakit yang berbeda sama sekali.