RIAU24.COM -  Seorang warga Jepang bernama Chitetsu Watanabe, meninggal dunia pada usia 112 tahun, Selasa (25/2/2020). Padahal, ia baru saja dinobatkan sebagai pria tertua di dunia oleh  Guinness World Records. 

Menurut laporan yang berasal dari keluarga dan kerabat, ia sempat mengalami demam dan kesulitan bernapas, serta tak bisa makan.

Dilansir republika, Rabu 26 Februari 2020, Watanabe lahir di Niigata, utara Jepang pada tahun 1907 silam.  Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai warga biasa. Setelah lulus dari sekolah pertanian, ia sempat pindah ke Taiwan dan menetap di sana selama 18 tahun. Di Taiwan, ia bekerja di sebuah perkebunan tebu. Ia kemudian menikah dengan Mitsue dan dikarunia lima orang anak.

Setelah Perang Dunia II berakhir, Watanabe kembali ke Niigata. Ia bekerja untuk pemerintah hingga masa pensiun tiba.

Selanjutnya, Watanabe menghabiskan hari-hari di usia lanjut dengan menanam buah dan sayuran di lahan pertanian keluarga. Semasa hidup, ia dikenal menyukai makanan manis seperti puding dan krim puff.

Watanabe juga memiliki hobi merawat bonsai, seni tradisional Jepang untuk memelihara tanaman ini, serta membentuknya menjadi indah. Saat ditanya apakah rahasia di balik usianya yang panjang dan sehat, ia mengaku adalah dengan tersenyum.

Watanabe meninggalkan lima anak, 12 cucu, dan 16 cicit, serta satu canggah (anak dari cicit). Atas kepergiannya, Guinnes World Records di Jepang memberikan ucapan belasungkawa yang mendalam pada seluruh keluarga.

Selain Watanabe, Guinnes World Record mencatat ada satu perempuan tertua di dunia. Ia adalah Kane Tanaka yang berusia 117 tahun dan juga berasal dari Jepang. ***