RIAU24.COM -  Johor telah menjadi negara dengan jumlah kasus kanker tercatat terbesar di Malaysia dengan total 25.460 didiagnosis, kata Aminolhuda Hassan, Ketua Komite Pendidikan, Kesehatan dan Sumber Daya Manusia.

Melalui analisis laporan dari Malaysia National Cancer Registry 2012-2016, ketua menambahkan bahwa jumlah ini sangat mengkhawatirkan karena "Johor memiliki insiden tertinggi dari berbagai jenis kanker seperti kanker kolorektal, tenggorokan dan paru-paru, leukemia, hati, prostat, ovarium dan rahim," kata Hassan seperti dilansir Berita Harian.

Tetapi yang lebih mengkhawatirkan adalah alasan di balik lonjakan statistik kanker yang mendadak ini. Menurut Oriental Daily, spesialis medis telah mengidentifikasi pekerjaan yang berlebihan dan tekanan hidup sebagai faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker.

Dr.Zhu, direktur Departemen Onkologi dan Pengobatan Tradisional Cina di Rumah Sakit Spesialis Johor mengatakan bahwa selain kebiasaan makan yang buruk, paparan jangka panjang pada situasi stres dan emosi negatif juga bisa menjadi salah satu penyebab kanker.

"Pergi bekerja lebih awal dan kembali terlambat, kemacetan lalu lintas jangka panjang dan emosi negatif serta stres di tempat kerja, akan merusak kesehatan pribadi", kata profesional medis. Dia bahkan melangkah lebih jauh dengan menggarisbawahi bahwa kelompok orang dengan risiko kanker tertinggi adalah pekerja kantor dan karyawan.

Tetapi ini bukan pertama kalinya seorang dokter mengaitkan stres dan terlalu banyak bekerja dengan kanker. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh MD Anderson Cancer Center, Dr Lorenzo Cohen Ph.D, juga mengatakan bahwa "stres memiliki dampak mendalam pada bagaimana fungsi sistem tubuh Anda ... [stres] membuat tubuh Anda lebih ramah terhadap kanker."