RIAU24.COM -  Seorang penata rambut di Rusia mengklaim bahwa dia hampir tewas ketika seorang penyerang menikamnya di leher setelah 'tidak menyukai rambut biru-violetnya'.

Alexander, yang memakai nama samaran Glize Nana, dilaporkan ditinggalkan dengan darah yang mengalir dari lehernya ketika ia menjadi sasaran penusukan yang terjadi sekitar tengah malam pada 5 Februari di sebuah toko dekat rumahnya di Moskow.

Dia berkata, "Saya sedang berjalan bersama dengan teman saya dan dekat pasar Dixy kami mengucapkan selamat tinggal. Sesaat kemudian, saya mendengar seorang pria dari belakang memberi tahu saya bahwa ia terlihat aneh dan buruk, karena memiliki warna rambut seperti itu."

Sebelum dia sempat menjawab, penyerang tak dikenal itu menampar wajahnya dan mendorongnya ke tanah. Dia diduga menginjak leher sang stylist dan kemudian mengeluarkan pisau dan menikamnya tiga kali sebelum menghilang dari tempat kejadian.

Alexander mengatakan dia mencoba untuk menghentikan pendarahan sebelum memanggil temannya untuk meminta bantuan. Setelah dia dibawa ke rumah sakit, dia mengatakan bahwa dia diberitahu oleh petugas medis bahwa ia baru saja kehilangan arteri karotidnya - satu-satunya alasan mengapa dia selamat dari serangan itu.