RIAU24.COM - PEKANBARU - Titik panas atau hotspot yang salah satu penyebabnya karena kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) terus bertambah di Provinsi Riau. Menurut pantauan citra satelit yang dirilis BMKG, ada 78 sebaran hotspot di Riau, Selasa 3 Maret 2020 pagi.

Jumlah ini mengalami peningkatan, bila dibandingkan pada pengamatan Senin sore kemarin, di mana berjumlah 65 titik panas. Adapun 78 hotspot tersebut, berlevel confidence (tingkat kepercayaan, red) di atas 50 persen.

Sesuai data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Selasa pagi, 78 titik panas terdapat di delapan kabupaten/kota di Riau.

Dirincikan, satu hotspot di Kampar, dua lainnya di Inhu, enam titik panas masing-masing di Rohil dan Kepulauan Meranti, tujuh titik panas di Siak, delapan di Inhil, 10 di Bengkalis serta yang paling banyak di Dumai 16 titik panas dan Pelalawan 22 titik panas.

Dari 78 titik panas itu, 50 titik diantaranya merupakan titik api, karena berlevel confidence di atas 70 persen. Jika titik api tak segera diatasi, tentunya akan terua meluas dan bertambah, sehingga dapat memicu kabut asap.

Adapun sebaran 50 titik panas berlevel confidence di atas 70 persen ini antara lain Inhu satu titik, kemudian Kepulauan Meranti, Rohil, Siak dan Inhil masing-masingnya empat titik serta lima lainnya di Bengkalis.

Paling dominan, di Dumai berjumlah 12 titik serta Kabupaten Pelalawan dengan jumlah 16 titik.