RIAU24.COM - BENGKALIS- Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Bengkalis H. Muhammad yang diwakilkan Asisten Administrasi Umum H. T. Zainudin membuka secara resmi seminar internasional pemanfaatan radar Foruno x Band monitoring curah hujan dan kabut asap di wilayah Bengkalis dan sekitarnya, Selasa 3 Maret 2020.

zxc1

Seminar internasional tersebut di selenggarakan di lantai III Gedung Pembelajaran dan Layanan Mahasiswa STAIN Bengkalis Jalan Lembaga Desa Senggoro.

Mengawali sambutannya, Plt Bupati Bengkalis H. Muhammad melalui Asisten Admistrasi Umum H. T Zainudin mengucapkan selamat datang kepada prof. Manabu Yamanaka dan Prof. Pembacaan Osamu Kosan dari research Institute for humanity and nature (RIHN) beserta rombongan dari Jepang.

zxc2

Diutarakan Zainudin, kebakaran hutan dan lahan dengan penyebaran asap merupakan salah satu ancaman bencana di Indonesia khususnya di wilayah kabupaten Bengkalis yang memiliki hutan tropis dengan kedalaman gambut cukup besar.

"Kita butuh bantuan untuk mengelola lahan gambut secara berkelanjutan, mengingat api dan asap memiliki korelasi yang kuat dengan atmosfer dan Iklim dinamika, maka dari itu, kita perlu memahami korelasi dan keterkaitan antara atmosfer dan lahan gambut untuk penanganan masalah utama bagi pengelolaan kebakaran dan asap gambut," ungkap Zainudin.

Dalam acara seminar Internasional pemanfaatan radar furuno X band untuk menitoring curah hujan dan kabut asap diwilayah Bengkalis dan sekitarnya, lanjut Zainudin adalah untuk bisa mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis.

"Kepada seluruh peserta seminar untuk dapat kiranya mengikuti kegiatan ini sampai akhir, karena bakal banyak ilmu yang akan didapat dari para narasumber. Kelas lnternasional yang berkompeten tentang pemanfaatan radar Furuno x band untuk monitoring," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD H. Khairul Umam, Peltu Dedek Aryanto, Ketua STAIN Prof. Dr. H Samsul Nizar, Research Institute for Humanity and Nature ( RIHN) Prof. Manabu. D. Yamanaka. Center for Southest Asien Studies ( CSEAS ) Prof. Osamu Kozan, Kyoto University Jepang Dr. Mariko Ogawa, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) Dr. Albert Sulaiman dan diikuti sekitar 75 orang tamu undangan lainnya. (R24/Hari)