Mantan Gubri Wan Abubakar Mengaku Prihatin Dengan Situasi Politik Bengkalis, Ini Sebabnya
RIAU24.COM - PEKANBARU- Tokoh masyarakat Riau yang juga mantan Gubernur Riau, Wan Abubakar, mengaku prihatin dengan situasi politik yang terjadi di Kabupaten Bengkalis saat ini.
Rasa prihatin itu muncul menyusul penahanan Bupati Amril Mukminin oleh KPK dan penetapan tersangka Wakil Bupati Muhammad di Polda Riau. Belakangan ini, bermunculan aksi unjuk rasa yang dinilai makin memperkeruh suasana politik Bengkalis yang sebentar lagi akan menggelar Pilkada.
Dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis 5 Maret 2020, Wan menilai, kondisi yang terjadi di Bengkalis hari ini sangat memprihatinkan. Para elit politik dan tokoh saling serang. Semua hal dipolitisasi sehingga membuat roda pemerintahan di Negeri Junjungan tidak berlangsung baik.
Menurutnya, dengan kondisi yang ada saat ini, yang jadi terabaikan adalah masyarakat Bengkalis. “Sangat kasihan masyarakat Bengkalis, jadi terabaikan,” tambahnya.
Wan juga mengkiritsi polemik antar-elite politik dan para tokoh, sehingga menyebabkan masyarakat kehilangan pemimpin. Karena seharusnya mereka memberikan arahan dan petunjuk kepada pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan. Tapi yang terjadi saat ini, kebanyakan mereka malah banyak yang diam.