Serangan Udara di Peternakan Tempat Warga Suriah Berlindung Terjadi, Kematian Dua Bayi Secara Mengenaskan Tuai Kecaman Dari PBB
Menurut Mustafa al-Haj Yousef, kepala organisasi sukarelawan pencari dan penyelamat White Helmets di Idlib, sebagian besar dari mereka yang terbunuh dalam serangan itu adalah wanita dan anak-anak.
"Jumlah korban diperkirakan akan meningkat karena beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis," kata Yousef kepada Al Jazeera. "Rezim melanjutkan kebijakan bumi hangus tanpa memperhatikan kehidupan sipil.
"Warga sipil tidak memiliki kepercayaan pada proses politik lagi. Ada banyak KTT dan pembicaraan dan negosiasi selama sembilan tahun terakhir, tetapi kenyataan di lapangan adalah bahwa rezim Suriah mengatakan satu hal tetapi terus menerapkan militer larutan."
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam sebelum presiden Rusia dan Turki bertemu di Moskow untuk membahas situasi yang memburuk di Idlib dan gencatan senjata. Menurut White Helmets, 612 warga sipil Suriah telah dibunuh oleh pasukan pemerintah dan sekutunya sejak awal tahun ini.
Mimaar mengatakan dia tidak mengharapkan hasil yang produktif di Moskow.
"Tidak akan ada gencatan senjata sampai rezim Suriah menarik diri dari Idlib dan mengamati perjanjian Sochi 2018," katanya, merujuk pada kesepakatan antara Ankara dan Moskow yang telah menetapkan provinsi barat laut sebagai zona de-eskalasi.