Reses Doni Saputra Seketika Jadi Haru Setelah Ibu Ini Utarakan Isi Hatinya
RIAU24.COM - PEKANBARU - Suasana Reses Anggota Fraksi PAN DPRD Pekanbaru, Doni Saputra di Jalan Garuda, Kelurahan Labuh Baru, Kecamatan Payung Sekaki yang awalnya penuh canda berubah menjadi haru ketika salah seorang ibu bernama Winda menyampaikan keluhan dan kekecewaannya kepada Pemerintah yang dinilainya kurang perhatian terhadap anak disabilitas (berkebutuhan khusus).
Pengutaraan isi hati itu disampaikan Winda karena sudah merasa kebingungan mencari sekolah umum yang mau menerima anaknya, yang memiliki kekurangan.
Winda menjelaskan, anaknya terbatas pada pendengaran dan bertutur kata, namun untuk memahami perkataan ataupun berkomunikasi masih dalam keadaan yang baik.
"Saat ini anak saya berumur 9 tahun, dan sudah tiga tahun saya sekolahkan di Sekolah Luar Biasa (SLB). Tapi tentunya saya juga berkeinginan anak saya bisa bersekolah di sekolah umumnya. Namun sayang, sudah berapa sekolah yang saya datangi semua menolak dengan berbagai alasan," lirihnya.
"Anak penyandang disabilitas kurang perhatian pemerintah, apa tidak boleh anak saya berbaur dengan anak seusianya yang latar belakangnya lebih normal dari anak saya," tuturnya lagi.
Dikatakan Winda, ia meyakini anaknya bisa pulih jika lebih aktif berbaur dengan anak-anak normal seusianya, terlebih saat ini ia telah memakaikan alat bantu pendengaran kepada si anak.