Mengharukan, Ka'bah Kembali Dibuka, Jamaah langsung Bercucuran Air Mata
RIAU24.COM - Setelah sempat ditutup, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz memutuskan untuk membuka kembali mataf atau area tawaf di sekitar Kabah di Masjidil Haram, Kota Suci Makkah. Pemandangan haru langsung terpancar. Kaum muslim yang melakukan tawaf, banyak yang tak kuasa menahan air mata karena merasa terharu. Ya, mereka merasakan keharuan yang sangat mendalam, karena bisa kembali dekat dengan rumah suci yang selalu dirindukan kaum muslimin di seluruh dunia tersebut.
Dilansir viva yang merangkum haramaian, Minggu 8 Maret 2020, areal tawaf di sekitar Ka'bah dibuka kembali pada Sabtu pagi 7 Maret 2020 waktu setempat. Langkah itu dilakukan karena lokasi tawaf dinilai sudah aman usai dilakukan sterilisasi untuk mencegah serangan virus Corona.
Begitu dinyatakan terbuka, aktivitas di jantung Ka'bah mulai berdenyut. Para jaemaah berdatangan untuk melakukan ibadah tawaf dan berdoa. Banyak jamaah yang meneteskan air mata. Mereka menangis terharu bisa kembali berada sangat dekat dengan Kabah yang telah dirindu sejak ditutup.
Para jamaah juga tampak sangat tertib mematuhi aturan yang berlaku di sana. Tidak ada yang berani atau mencoba melewati pagar seng pembatas yang telah dipasang di sekitar Ka'bah, yang membuat hajar aswad dan hijir Ismail jadi tertutup.
Pagar itu memang sengaja dipasang agar untuk sementara waktu tak ada orang yang menjamah bagian Ka'bah. Hal itu dilakukan mengacu pada pola penyebaran virus corona yang disebut bisa menular melalui sentuhan tangan.
Seperti kebiasaan umum jemaah yang beribadah di Kabah, mereka sangat suka menyentuh bagian tubuh dari Kabah. Terutama sekali berusaha mencium batu hajar aswad.
Untuk diketahui, dalam beberapa hari ini Pemerintah Arab Saudi menutup sementara beberapa lokasi aktivitas jamaah. Tak cuma di area Masjidil Haram, beberapa titik di sekitar Masjid Nabawi di Kota Suci Madinah juga ditutup. Begitu pula akses menuju kamar suci tempat makam Nabi Muhammad SAW dan makam dua sahabatnya, Abu Bakar Siddiq serta Umar bin Khatab, juga ikut ditutup.
Meski Ka'bah telah dibuka kembali, pemerintah Arab Saudi masih memberlakukan larangan bagi jamaah umrah dari negara lain, untuk memasuki kedua kota suci itu. Belum ada kepastian kapan kebijakan ini dicabut. ***