Lima Santri dan Seorang Kiai Tewas Tercebur di Kolam Galian C
RIAU24.COM - Duka yang mendalam dirasakan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Latifiyyah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Lima orang santri dan seorang kiai pondok pesantren itu meninggal setelah tenggelam di kubangan galian C, Senin, 9 Maret 2020, pukul 09.30.
Kejadian berawal ketika para korban mencuci tangan setelah selesai kerja bakti di sekitar pondok di lokasi galian yang hanya berjarak 100 meter dari pondok.
Salah satu korban kemudian terpeleset ketika cuci tangan. "Ada yang terpleset, yang lain berusaha untuk menolong, termasuk pak kiai-nya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Grobogan Endang Sulistyoningsih melalui sambungan telpon.
Menurutnya, proses evakuasi hanya berlangsung sekitar satu jam karena lokasi galian dekat pemukiman sehingga banyak orang yang menolong.
Enam korban meninggal tersebut adalah pengasuh pondok bernama Wahyudi serta lima santri yaitu Susi Susanti, Nazila Inayatul, Lina Lailatul Muarifah, Istirotin Nuriya, dan Shofa Lu'luul Maknun.
Menurut dia, ketika peristiwa terjadi, tak ada aktivitas penambangan di lokasi tersebut. Kubangan tersebut memiliki kedalaman hingga 2,5 meter. Endang menyebut, galian itu merupakan tambang legal. "Ada izinnya, tadi kami tanyakan," ucap dia.
Namun, ia mengungkapkan, tidak ada pagar pembatas yang memisahkan antara pemukiman dengan lokasi galian. "Ada portal untuk warga tidak beraktivitas di situ," ujarnya.***