Pasca Anies Tampil di Mata Najwa, Situs Monitor Corona DKI Diretas, Said Didu: Teriak Pancasila Tapi Tak Berprikemanusiaan
RIAU24.COM - Situs resmi penanggulangan virus corona mlik Pemerintah Provinsi DKI sejak Rabu malam kemarin lumpuh diduga diserang oleh manusia tak bertanggung jawab. Kepala UP Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, menargetkan perbaikan situs tersebut dapat selesai pada Jumat, 13 Maret 2020.
Situs Corona DKI itu lumpuh karena gangguan DDos (distributed denial of services) yakni adanya traffic yang membanjiri lalu lintas jaringan internet yang mengarah ke website, yang terjadi sejak pukul 17.00.
"Kami punya back up-nya. Besok secepatnya sudah bisa diakses," kata Yudhistira saat dihubungi, Kamis, 12 Maret 2020.
Menurut Yudhistira gangguan di situs corona tersebut sebenarnya sudah terasa setelah Gubernur DKI Anies Baswedan muncul di acara Mata Najwa. Dalam acara yang dibawakan Najwa Shihab tersebut Anies diundang menjadi narasumber dan menunjukkan situs resmi yang dikelola pemerintahannya.
Saat ini, kata dia, Jakarta Smart City sedang monitoring, menganalisis, antisipasi dan mengendalikan kembali situs itu agar bisa dijangkau masyarakat. Pihaknya juga bakal mencari akun yang menyerang situs itu hingga menyebabkan kelumpuhan. "Nanti kami analisa dari penyerangnya. Jadi sekarang sedang kami cari datanya dan analisa."
Peretasan situs penanggulangan corona ini membuat geram Muhammad Said Didu. Ia menyebut peretas situs itu sebagai manusia yang tak punya rasa keprimanusiaan.
"Pak Gub DKi Anies Baswedan serius antisipasi corona malah dibully (bahkan oleh menteri). Situs monitor corona dihack. Apakah kalian masih punya hati dan rasa kemanusiaan. Teriak saya pancasila tapi tak punya rasa kemanusiaan. Semoga Allah mengampuni dosa kalian, " cuit Said Didu di akun twitternya.
"Ketcebong2 nakal... dengki tak berkesudahan, ke neraka aja kalian, " rutuk netizen bernama M Yusuf di akun Facebooknya. ***