Musenda Usai, Dewan Kesenian Daerah Bentuk Kepengurusannya Baru
RIAU24.COM - DUMAI- Kabinet kerja Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Dumai telah rampung dibentuk. Struktur Pengurus Dewan Kesenian Daerah Kota Dumai Masa Bakti Tahun 2020 – 2025 ditetapkan dengan nama Kabinet Teras Punak “Menjulang Marwah Menjaga Resam Seni Dan Budaya Negeri”.
zxc1
Langkah awal, DKD saat ini sedang mengintegrasikan ke dalam satu sistem struktur organisasi kesenian di sejumlah bidang dan komite.
Ketua DKD Dumai Aridwan melalui telpon selular menyampaikan, saat ini DKD sedang menyempurnakan sistem yang bisa mengakomodasi semua kelompok dan semua jenis kesenian, tentu saja data akan dapat berkembang bila ada keterlibatan langsung dari pemangku kebijakan, baik secara kuantitas maupun kualitas,” paparnya.
zxc2
Pria yang kerap disapa Iwang itu juga berharap kerjasama setiap bidang dan ketua komite untuk segera membantu mengisi kekosongan disetiap komite yang sudah terkomfirmasi, begitu juga disub komite.
Selain itu, nantinya mampu mengorganisasikan kesenian dan kebudayaan sebagai identitas lokal untuk lebih mudah diakses oleh lingkungan internal dan eksternal, serta mampu menyosialisasikan kepada publik.
“Tentu saja, pada tiap bagian memerlukan ketersediaan peralatan, tempat, dana, dan individu-individu yang memadai, karena itu kami memerlukan dukungan dan peran aktif dari semua sektor,” sebut pendiri MC Studio itu Sabtu (20/03/2020).
Iwang mengakui bahwa Kota Dumai memiliki sumberdaya manusia (SDM) yang mengerti bidang seni dan budaya, mengerti multimedia,dan banyak bidang lainya, seluruh yang harus saling memahami peran dan fungsi masing-masing.
“Kalau ada komitmen dan kesungguhan dari semua pihak, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dapat memanen untuk kepentingan pewarisan, pendidikan, atau promosi karya dan kebudayaan,”tutup Iwang.
Struktur Pengurus Dewan Kesenian Daerah Kota Dumai Masa Bakti Tahun 2020 – 2025 Kabinet Teras Punak terbentuk dari unsur Ketua, Sekretaris Bendahara.
Bidang Administrasi Dan Umum Pelestarian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu. Pembinaan Kreatifitas. Media Promosi Karya. Koordinator Lintas Komite. Hubungan Masyarakat. Pengembangan Ekonomi Kreatif. (Rilis/Zal)