RIAU24.COM -   China telah berubah dari tempat asal Covid-19, negara pertama yang dikurung karena virus, menjadi salah satu kisah terbesar karena berhasil menghentikan penyebaran virus corona dan memungkinkan rakyatnya untuk kembali ke kehidupan normal mereka.

Namun sayangnya, sebanyak 78 kasus baru di negara mereka telah dilaporkan kembali, dan mengingatkan kita semua bahwa lebih baik tinggal dirumah daripada menyesal dan memperpanjang Perintah Kontrol Gerakan, karena desas-desus dari gelombang kedua virus mematikan tersebut telah beredar.

Menurut Channel News Asia, sebagian besar dari 78 kasus baru yang dilaporkan pada tanggal 24 Maret tidak berasal dari Tiongkok dan diduga didatangkan dari luar negeri. Kasus baru pertama dicatat di Wuhan, sementara tiga kasus lainnya juga bersifat lokal. Sementara 74 dari infeksi baru lainnya telah didatangkan dari luar negeri.

7 pasien lain, semuanya di Wuhan, telah meninggal, menurut laporan Komisi Kesehatan Nasional.

Beijing, yang kini semakin cemas karena tampaknya telah mengendalikan wabah negara itu, telah mengalihkan semua penerbangan China ke kota-kota lain, tempat para penumpang akan diskrining terhadap virus itu.

Global Times juga memperingatkan bahwa 'tindakan karantina yang tidak memadai' berarti bahwa gelombang infeksi kedua akan 'sangat mungkin, bahkan tidak terhindarkan'.