Penguncian Bandara Internasional Kuala Lumpur Akibat Virus Corona Membuat Banyak Pelancong Terjebak di Terminal
Danuta Matysiak, satu dari empat warga Polandia yang menggunakan penerbangan yang sama, juga dihentikan di bandara Bangkok.
"Kami tidak tahu kami membutuhkan dokumentasi khusus ini karena situasinya terus berubah," katanya. "Tiba-tiba mereka mengatakan sertifikat kesehatan tidak cukup dan mereka ingin tes darah juga. Di situlah masalah kita dimulai."
Kelompok itu kemudian diberitahu oleh perwakilan AirAsia bahwa maskapai penerbangan akan menerbangkan mereka kembali ke Kuala Lumpur dan memastikan mereka dapat melewati imigrasi Malaysia. "Perwakilan mengatakan kepada kami bahwa kami tidak akan memiliki masalah dan berkata 'kembali ke Malaysia dan semuanya akan baik-baik saja.'"
Malaysia menutup perbatasannya dengan semua orang asing pada 18 Maret, dan akan tetap di kuncian yang telah diperpanjang hingga 14 April.
Kuala Lumpur bukan satu-satunya bandara yang terkena dampak penutupan perbatasan yang menyebabkan ribuan orang terdampar di terminal-terminal di seluruh dunia.
Di Bandara Vnukovo Moskow, polisi anti huru hara dipanggil untuk mengendalikan pekerja Uzbek yang menunggu lebih dari seminggu untuk penerbangan charter khusus ke Tashkent.