Koalisi Saudi dan Uni Emirat Arab Nekat Melakukan Serangan Udara di Yaman Meskipun Virus Corona Tengah Merebak
Pada hari Minggu, Utusan Yaman untuk PBB Martin Griffiths menegaskan kembali seruan untuk segera menghentikan permusuhan guna membangun momentum bagi gencatan senjata nasional, terutama mengingat pandemi coronavirus saat ini.
"Yaman perlu para pemimpinnya untuk memfokuskan setiap menit dari waktu mereka untuk mencegah dan mengurangi konsekuensi yang berpotensi bencana dari wabah COVID-19," kata Griffiths dalam sebuah pernyataan semalam, merujuk pada penyebab koronavirus penyakit pernapasan.
Yaman belum mencatat kasus virus corona, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Puluhan ribu orang, banyak dari mereka warga sipil, tewas dalam konflik itu, kata lembaga bantuan.
Bandara, pelabuhan, jembatan dan jalan semuanya telah berulang kali diserang. Pertanian, sekolah, fasilitas minyak dan gas, pabrik dan bisnis swasta juga menjadi sasaran.
Pertempuran telah memicu apa yang digambarkan PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang terlantar dan membutuhkan bantuan.