Tak Disangka, Ratusan Calon Perwira Polisi Ini Dinyatakan Positif Corona, Saat Ini Tengah Diisolasi
"Yang pertama isolasi mandiri, kedua adalah pemberian vitamin C injeksi dan tablet. Kemudian rontgen dan olahraga ringan, berjemur. Itu semua sudah kita lakukan. Secara teknis akan dijelaskan nanti oleh Kapusdokes," beber Argo.
Dalam kesempatan itu, Argo meminta masyarakat yang tinggal di sekitar area Setukpa tidak resah dan khawatir karena pihaknya sudah melakukan langkah sesuai protokol kesehatan penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona.
Sementara itu, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafa menyatakan hasil rapid test bukan berarti ratusan siswa tersebut sudah benar-benar terjangkit Corona.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan beberapa langkah, untuk menjaga kondisi kesehatan para siswa. Salah satunya memberi tambahan menu makan yang tujuannya untuk stamina sekaligus obat yang menguatkan daya tahan tubuh dan imunitas.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, khususnya yang di sini. Sudah dilakukan foto rontgen, dan hasilnya dalam batas normal," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengungkapkan adanya klaster baru penyebaran Corona di Jabar. Klaster baru itu terdapat di satu kecamatan di Kota Sukabumi. Penemuan klaster baru itu diketahui setelah dilakukan rapid test kepada 22 ribu orang. Dari hasil tes tersebut terdapat sebanyak 300 orang yang terindikasi positif Corona yang sebagian besar berada di Kota Sukabumi.