RIAU24.COM -  Penyelidik kepolisian Universitas Wisconsin-Madison bekerja pada hari Kamis untuk menentukan mengapa seorang dokter yang dihormati dan suaminya menjadi sasaran dan dibunuh.

Mayat Dr. Beth Potter, 52 dan suaminya, Robin Carre, 57, ditemukan oleh seorang pelari Selasa pagi di Arboretum UW, sebuah daerah penelitian dan rekreasi populer yang mencakup lebih dari 1.200 hektar hutan dan padang rumput.

Potter dan Carre meninggal karena "trauma terkait pembunuhan," menurut Kantor Pemeriksa Medis Kabupaten Dane. Pihak berwenang belum mengungkap cara kematian mereka, tetapi polisi UW mengatakan pembunuhan itu bukan karena kebetulan.

"Melalui penyelidikan polisi kami, kami mencapai titik di mana kami yakin bahwa ini tidak acak dan pasangan ini menjadi sasaran," kata juru bicara departemen kepolisian Marc Lovicott dalam sebuah email pada hari Kamis. "Selain itu, saya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut. karena ini adalah penyelidikan polisi yang sangat aktif. "

Potter bekerja di Pusat Medis Keluarga Wingra, dijalankan oleh Departemen Kedokteran Keluarga UW-Madison dan Kesehatan Masyarakat dan Akses Pusat Kesehatan Masyarakat.

Dia adalah direktur medis Layanan Kesehatan Karyawan UW Health dan berbicara dalam bahasa Prancis dan Spanyol, yang "memberikan kejelasan dan kenyamanan bagi beragam populasi pasien yang dia layani," menurut sebuah penghargaan di situs web sekolah kedokteran itu.