Kisah Mantan Anggota ISIS yang Terpaksa Bergabung Karena Memiliki Masa Kecil yang Sangat Kelam
Saat ini, tanpa kehadiran pemerintah, satu-satunya kekuatan yang melindungi desa adalah penduduk desa itu sendiri. Mereka mengumpulkan uang dan membeli senjata untuk "polisi" mereka untuk melindungi penduduk desa.
"Ternak kami terbunuh. Satu-satunya pekerjaan yang kami miliki di sini adalah bertani. Kami masih belum pulih dari insiden itu. ISKP di sini hanya untuk menyebarkan teror," kata Gulab Khan, sesepuh desa lainnya.
Anas, 22, dari distrik Kot di Nangarhar mengatakan dia memutuskan untuk bergabung dengan ISKP setelah menghabiskan dua tahun di penjara Bagram antara 2017/19. Dia awalnya bergabung dengan TTP ketika kelompok mengambil alih desanya. Dia sekarang berada di penjara NDS yang sama di Kabul, menunggu persidangan.
Anas, bersama dengan beberapa pria lain, menyerahkan diri ke NDS, pada Desember 2019, ketika pangkalan mereka di provinsi Nangarhar jatuh ke tangan pasukan pemerintah.
"Penjara di Afghanistan adalah tempat rekrutmen utama untuk ISKP. Saya terkejut dengan kondisi penjara," kata Anas.
Dia bergabung dengan ISKP setelah berbicara dengan mullah lokal (seorang pemimpin agama), yang mendorongnya untuk berperang melawan AS dan "orang-orang kafir".