Melampaui Filipina, Indonesia Jadi Negara Dengan Tingkat Kematian Tertinggi Akibat Virus Corona di Asia Tenggara
Menurut kementerian kesehatan Indonesia, ada 2.813 rumah sakit di negara ini, dengan rata-rata 12 tempat tidur tersedia untuk setiap 10.000 orang. Diperkirakan juga ada 110.040 dokter di negara itu yang memiliki lebih dari 260 juta pada 2018 - atau sekitar empat dokter untuk melayani per 10.000 orang.
Indonesia telah memiliki 500.000 alat uji cepat dari Tiongkok. Menurut publikasi online Katadata.co.id, negara itu telah menguji hanya 25 orang per satu juta warga per 2 April, "yang terendah dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia". Sebagai perbandingan, India dan Korea Selatan memiliki masing-masing 35 dan 8.222 orang per satu juta yang diuji.
Ketika ditanya tentang tingkat kematian koronavirus Indonesia yang tertinggi di kawasan ini, juru bicara pemerintah Indonesia untuk urusan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan ia "belum menyimpulkan apa-apa".
"Data dinamis masih diperbarui. Jika jumlah orang yang diuji tinggi, maka [angka kematian] akan turun," katanya seperti dilansir dari Al Jazeera.
Unit Penelitian Klinis Eijkman-Oxford memperkirakan bahwa mungkin terdapat 71.000 orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia pada akhir bulan ini. Para peneliti dari Universitas Indonesia menyarankan bahwa antara 600.000 hingga 2,5 juta orang dapat terinfeksi pada pertengahan Mei.
Hadisoemarto, yang terlibat dalam identifikasi kasus flu burung H5N1 manusia pertama di Indonesia, mengatakan ada kemungkinan pelaporan jumlah infeksi di negara ini yang masih belum dilaporkan.