Data Terakhir, Tiga PDP Meninggal di Pekanbaru, Salah Satunya Punya Riwayat Perjalanan ke Negara Ini
RIAU24.COM - PEKANBARU - Seorang warga Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan pernah ke berkunjung ke Malaysia pada bulan Februari 2020 lalu, saat wabah corona melanda negeri jiran itu. Pria berusia 65 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad kemarin.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi dalam konferensi pers, Senin (6/4/2020) kemarin, mengatakan, tiga orang PDP meninggal dunia sampai saat ini.
Satu orang PDP yang meninggal dunia hari ini adalah Tuan S (65) dari Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan. Tuan S memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia pada Februari 2020.
Pasien mulai dirawat pada 1 April 2020. Hasil rapid test (hasil tes cepat mendeteksi antibodi) dinyatakan positif.
Tapi, hasil swab (sampel lendir di saluran pernafasan) belum keluar dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Perlu disampaikan, pemeriksaan rapid test yang menyatakan positif belum tentu terkonfirmasi positif corona.
"Tetap kami harus melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) ke Balitbangkes," jelas Dokter Mulyadi.
Hingga kini, total rapid test yang telah dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru yaitu 545 kasus ODP. Satu kasus positif ditemukan dari hasil rapid tes tersebut.
Saat ini, pasien sudah dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani. Pasien ini berbeda dengan yang meninggal kemarin.
"Pasien yang meninggal adalah hasil rapid test positif yang dilakukan Dinkes Riau. Jadi total data yang kami dapatkan soal rapid test positif berjumlah dua orang," urai Dokter Mulyadi.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus dalam konferensi pers, Sabtu (4/4/2020), mengatakan, satu orang PDP meninggal dunia kemari, Jumat (3/4/2020). Pasien adalah Nyonya NEH (51), warga Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh.
Pasien dirawat sejak 30 Maret. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.
"Hasil uji swab belum keluar dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan," jelas Firdaus.
PDP yang meninggal dunia pada hari Sabtu berinisial Tuan AH (55), warga Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir. Tuan AH ada riwayat perjalanan yang tidak diketahui.
"Pasien dirawat sejak 1 April di rumah sakit," ucap Firdaus. (R24/put)