RIAU24.COM -  Amerika Serikat telah merasakan dahsyatnya dampak yang muncul akibat virus Corona. Tidak hanya menyerang kota-kota besar, virus asal Wuhan ini dikabarkan telah mulai menjalar hingga instalasi militer milik negara adidaya itu. Yang terbaru dan mengejutkan, 4 unit kapal induk nuklir AS dikabarkan telah menjadi sarang virus itu.  

Seperti dilansir media massa, awalnya adalah kapal induk USS Theodore Roosevelt yang jadi sorotan. Empat hari lalu, tepatnya pada Minggu 5 April 2020, ada sebanyak 155 prajurit US Marines yang bertugas di salah satu kapal induk berkekuatan nuklir milik AS itu, dinyatakan positif COVID-19.

Karena itu, ribuan personil lain yang berada di kapal itu, langsung berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP). Seluruhnya langsung dikarantina untuk kemudian dites.

Untuk diketahui, USS Theodore Roosevelt mengangkut lebih dari 5 ribu personel Marinir (US Marines) dan sejumlah personel Angkatan Laut AS (US Navy). Saat ini, kapal induk yang beroperasi sejak 27 Oktober 1981 itu masih berada di kawasan Guam. 

Belakangan, beredar kabar yang benar-benar membuat kaget. Seperti dilansir viva yang merangkum military times, Kamis 9 April 2020, ternyata tak cuma di USS Theodore Roosevelt saja yang terdapat kasus wabah virus Corona. Soalnya, ada tiga kapal induk bertenaga nuklir lainnya yang juga mengalami kondisi serupa. 

Ketiga kapal induk tersebut yakni USS Nimitz, USS Ronald Reagan, dan USS Carl Vinson. 

Kali ini, yang paling mendapat sorotan USS Nimitz. Sebab, dalam kapal yang memilki panjang 333 meter ini terdapat satu pelaut yang dinyatakan positif COVID-19. Pasalnya, ada dugaan, si pelaut sudah menularkan virus tersebut kepada personel lainnya. 

Sementara itu, media AS politico menyebutkan, selain kasus yang terjadi di USS Nimitz, ternyata ada dua orang personel yang ada di dalam USS Ronald Reagan yang disebut juga terinfeksi Corona. 

Sejauh ii, US Navy masih menjadi bagian militer AS yang punya kasus Coroa terbanyak, dengan 1.132 kasus. Mereka yang terjangkit terdiri dari 431 pelaut, 334 tentara, 281 penerbang dan 86 marinir. ***