Jokowi Akui Data Penanggulangan Corona Belum Sepenuhnya Terpadu
RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan data tentang penanggulangan Virus Corona atau Covid-19 masih banyak yang perlu dibenahi karena belum sepenuhnya terpadu.
"Saya minta data-data informasi ini betul-betul terintegrasi semua," kata dilansir dari Tempo.co, Senin, 13 April 2020.
Data tersebut harus masuk ke kementerian dan juga ke Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19. Kata dia, data itu harus mencakup jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), jumlah daerah yang positif, jumlah yang meninggal, hingga jumlah yang sembuh. Begitu juga dengan jumlah yang sudah dites PCR.
“Dan terbuka. Sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik," lanjutnya.
Saat ini, yang kerap dibuka kepada publik yang dilakukan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Virus Corona, Achmad Yurianto sebatas jumlah kasus positif, pasien positif yang sembuh, dan pasien positif yang meninggal. Data daerah yang terjangkit juga tak diumumkan secara detail.
Transparansi data ini menjadi sorotan sejumlah pihak. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, mengatakan data korban Corona atau Covid-19 versi Kementerian Kesehatan tidak sinkron dengan laporan dari daerah.