Staf Khusus Jokowi Akhirnya Minta Maaf soal Surat Minta Dukungan Camat
RIAU24.COM - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Andi Taufan Garuda Putra meminta maaf dan menarik kembali surat berkop Sekretariat Kabinet yang berisi permintaan kepada perangkat desa di seluruh wilayah Indonesia agar mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk menangani penyebaran Covid-19.
"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi dilansir dari Tempo.co, Selasa, 14 April 2020.
Untuk diketahui, Taufan sendiri merupakan CEO PT Amartha yang bergerak di bidang pemberdayaan dan pembangunan UMKM melalui sistem Peer to Peer Landing itu. Taufan ikut mendirikan Amartha pada 2010, dan kini masih menjabat sebagai CEO.
Andi kemudian mengklarifikasi jika surat itu bersifat pemberitahuan dukungan kepada program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Maksud saya ingin berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa, melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinan saya," lanjutnya.
Dua mengklaim dukungan tersebut murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya Amartha dan donasi masyarakat, yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Dukungan yang diberikan dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD.
"Tentunya hal ini akan menjadi pelajaran penting bagi saya agar tetap mengikuti kaidah aturan dalam sistem birokrasi. Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," tutupnya.