Takut Rakyatnya Stres dan Bunuh Diri Akibat Corona, Ini yang Dilakukan Donald Trump
RIAU24.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merilis data, jumlah kasus virus corona hingga Jumat (17/4) kemarin di negara tersebut mencapai 661.712, bertambah 29.164 kasus dari hitungan sebelumnya.
Sementara, jumlah kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 33.049, setelah mengalami penambahan 1.978 kematian.
CDC memperbarui data kasus penyakit pernapasan yang dikenal COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, pada 16 April pukul 4 Waktu Timur, dibanding sehari sebelumnya.
Jumlah DCD itu tentu saja tidak mewakili kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.
Meskipun jumlah pasien baru akibat virus corona masih bertambah, Presiden AS Donald Trump pada Kamis dalam pengarahan hariannya tentang COVID-19 mulai membicarakan kemungkinan pencabutan karantina wilayah di negara bagian.
Menurut Trump seperti dilansir jpnn, Sabtju (18/3/2020) pembukaan kembali negara bagian perlu dilakukan secara bertahap setelah mempertimbangkan beberapa hal seperti adanya kecenderungan penurunan kasus infeksi baru.
Sebelum membuka karantina wilayah, otoritas di negara bagian juga perlu melakukan penguatan dalam pengujian atas corona.
Trump mengatakan, pembukaan kembali wilayah secara bertahap penting untuk mencegah kelumpuhan perekonomian yang dampaknya juga cukup serius bagi warga negara AS seperti terjadinya penyalahgunaan obat, stres, dan bunuh diri. ***