20 Staf Istana Kepresidenan di Negara ini Terinfeksi Corona, Pemerintah: Masih Disimpan Untuk Memastikan Tidak ada Kepanikan
RIAU24.COM - Sebanyak 20 staf di Istana Presiden Afghanistan dinyatakan positif virus Corona. Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, sendiri hingga kini tidak ada indikasi terinfeksi virus tersebut.
"(Sebanyak) 20 orang terinfeksi COVID-19 di Istana Kepresidenan. Namun, masih disimpan untuk memastikan tidak ada kepanikan," ujar seorang pejabat pemerintah Afghanistan, dilansir Detik.com dari AFP, Ahad, 19 April 2020.
Kemudian, seorang pejabat lain mengonfirmasi jumlah tersebut, dan menambahkan ada 12 orang dari Kantor Administrasi Presiden juga tertular virus tersebut. Juru bicara Presiden Ghani, Sediq Sediqqi, menolak berkomentar.
Sediqqi meminta mengajukan pertanyaan kepada Kementerian Kesehatan Afghanistan yang juga menolak berkomentar. Kementerian Kesehatan menyatakan pihaknya tidak mengungkapkan identitas pasien.
Presiden Ghani tinggal di kompleks Istana Presiden yang luas di pusat Kota Kabul. Foto-foto resmi terbaru menunjukkan dirinya menggunakan masker dan sarung tangan, terutama saat mengadakan pertemuan secara online dengan para pejabat setempat.
Kota Kabul saat ini tengah dalam masa lockdown yang baru-baru ini diperpanjang pemerintah selama tiga minggu. Semua kantor pemerintah pun tutup.