Ahli di Eropa Sebut Gejala Corona Dapat Dilihat dari Bagian Tubuh ini
RIAU24.COM - Saat ini adanya banyak kasus virus Corona yang dilaporkan tanpa gejala, sehingga makin sulit bagi seseorang untuk mengetahui apakah dirinya terinfeksi. Tapi para ahli kesehatan di Eropa mengatakan jika hal itu dapat diidentifikasi dengan hanya melihat kaki seseorang.
Seperti diberikan Detik.com, 20 April 2020, dokter menemukan adanya sejumlah pasien Corona memiliki lesi kecil di kaki mereka. Penelitian yang dimulai di Spanyol itu memperkirakan hal tersebut adalah gejala lain dari Corona.
Federasi Podiatris Internasional pertama kali melaporkan temuan 'lesi' pada anak laki-laki berusia 13 tahun yang terinfeksi Corona. Dokter sendiri awalnya mengira itu disebabkan oleh laba-laba tetapi pasien akhirnya mulai menunjukkan gejala virus Corona COVID-19.
Dermatologis dan podiatris kemudian melaporkan kasus serupa pada banyak pasien Corona di Italia dan Prancis, demikian laporan Dewan Umum Spanyol Perguruan Tinggi Podiatris Resmi.
"Mereka adalah lesi ungu (sangat mirip dengan cacar air, campak atau chilblains) yang biasanya muncul di jari kaki dan biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas," ujar dewan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Medical Daily.
Dalam kebanyakan kasus, lesi muncul pada remaja dan anak-anak yang tertular virus Corona. Pasien dewasa dengan luka di kaki mereka dilaporkan dalam jumlah kasus yang lebih sedikit.
Penyedia layanan kesehatan di Spanyol telah diberitahu tentang potensi gejala baru virus Corona COVID-19 ini. Dewan Podiatris di negara itu mengatakan perguruan tinggi dan anggotanya harus sangat waspada karena kemungkinan ini merupakan tanda awal untuk mendeteksi virus Corona COVID-19 yang nantinya dapat membantu menghindari penularan karena adanya kasus orang tanpa gejala.
Tapi, penelitian lebih lanjut tentu diperlukan untuk secara resmi menambahkan lesi kecil pada kaki sebagai daftar gejala virus Corona COVID-19. Disebutkan, bukti ilmiah belum dapat didiskusikan karena memerlukan lebih banyak waktu untuk memeriksa kasus.