Waryono Petani Asal Lampung, Kembangkan Budidaya Tanaman Semangka di Negeri Jalur, Ini Rahasia Menanamnya
RIAU24.COM - KUANSING- Budi daya tanaman semangka tidak semua orang yang bisa melakukannya, meskipun terlihat mudah dan tidak butuh lahan yang luas. Namun untuk jenis tanaman ini diperlukan tehnik dan keahlian tersendiri.
Seperti yang dilakukan oleh Waryono (39) Petani asal Provinsi Lampung, yang datang jauh jauh ke Kabupaten Kuantan Singingi, tepatnya di Desa Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik. Hanya untuk bertanam semangka, di lahan seluas dua hektar di sela sela perkebunan milik Pak Wabup H. Halim.
zxc1
"Saya memang sengaja datang ke Kuantan Singingi sekitar dua bulan lalu, untuk bekerja sebagai petani kebun semangka sejak 2 bulan yang lalu. Semangka yang saya tanam ini di sela sela kebun sawit Pak Wabup H. Halim," ungkap Petani Semangka asal Lampung, Waryono (39) ketika dihubungi Riau24.Com di sela sela kebun semangkanya, Senin (20/4).
Menurutnya, Semangka yang ditanam ini merupakan jenis semangka tanpa biji (Prin) dengan benih unggul, dengan merek yaitu:
1. Jenis semangka madu warna kuning, dengan merek Legyta F1 Cap Panah merah,
2. Jenis semangka madu warna merah, dengan merek Mardy F1 Cap Bintang Asia.
Sedangkan cara menanamnya, adalah pertama sekali dibuat kecambah, dan dari kecambah dimasukkan ke polibet. Setelah berusia satu minggu (memiliki daun tiga), baru dipindahkan ke tanah yang telah disiapkan lobangnya dengan ukuran 20 Cm x 20 Cm, dengan jarak libang satu dengan lobang lainnya sekitar 80 cm," tuturnya.
zxc2
Dikatakannya, Saat ini semangka yang ditanamnya, telah berusia sekitar satu bulan dan diperkirakan butuh waktu sekitar sepuluh sampai 15 hari ke depan, semangka ini sudah bisa dipanen. Jenis tanaman semangka ini, memang terlihat sangat mudah bagi yang telah memiliki keahlian, akan tetapi bagi yang belum pernah mencobanya akan terlihat susah, karena memerlukan waktu dan perawatan. "Kalau sejak mulai tanam sampai berbuah, diperlukan waktu sekitar 40 hari siap panen," ujarnya.
Sedangkan pupuk yang dipergunakan saat ini adalah NPK Gronlor, yang biasanya mampu menghasilkan sekitar 15 - 20 ton per hektarnya. " Untuk tanaman semangka seluas dua hektar ini, dibutuhkan sekitar 20 bungkus (10 bungkus per hektar dengan jumlah benih sekitar 350 buah biji)," tukasnya. (R24/Zar)