Saat Puluhan Ribu Warganya Mati Akibat Corona, Presiden AS Donald Trump Perintahkan Militernya Hancurkan Kapal Iran
RIAU24.COM - TEHERAN - Saat puluhan ribu warganya tewas dan ratusan ribu lagi sedang berjuang sembuh dari virus corona, Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih sempat-sempatnya memprovokasi seteru abadinya, Iran.
Trump, Rabu lalu, mengumumkan di Twitter bahwa ia telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal perang AS di laut.
Menanggapi hal ini, juru bicara militer Iran mengatakan Amerika Serikat (AS) harusnya memfokuskan upayanya untuk memerangi virus Corona, bukan memprovokasi Teheran.
"Hari ini, alih-alih menindas yang lain, Amerika harus mengerahkan semua upaya mereka untuk menyelamatkan anggota pasukan mereka yang terinfeksi virus corona," kata juru bicara militer Iran Sardar Abolfazl Shekarchi kepada kantor berita ISNA yang dikelola pemerintah.
Dengan AS memimpin dunia dalam sejumlah kasus infeksi virus Corona dan korban meninggal, Shekarchi mengatakan bahwa pejabat AS perlu berpikir tentang menyelamatkan diri mereka sendiri dan menyelesaikan masalah ini, seperti dikutip Sindonews dari Russia Today, Kamis (23/4/2020).
Untuk diketahui, ancaman Trump datang beberapa hari setelah Angkatan Laut Amerika menuduh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengganggu salah satu patroli angkatan lautnya di Teluk Persia. Rekaman video yang dirilis oleh Angkatan Laut menunjukkan sekitar selusin kapal perang IRGC "mendengung" kapal-kapal Amerika yang lebih besar.
IRGC tidak membantah insiden itu, tetapi menuduh AS menggambarkannya sebagai skenario "Hollywood". Iran menyatakan bahwa patroli AS di Teluk sangat provokatif, dan mengutuk patroli terbaru itu sebagai “petualangan” militer.
Iran sebenarnya juga dihantam keras oleh pandemi Covid-19. Negeri Mullah itu telah mengkonfirmasi lebih dari 85 ribu kasus virus Corona, dan lebih dari 5.000 kematian.****