Miris, Saat Rakyatnya Butuh Untuk Atasi Wabah Corona, Negara Ini Malah Terima 1 Juta APD tak Layak dari China
RIAU24.COM - Pemerintah Kanada mengaku kecewa dengan China. Negara itu baru mendapat 1 juta unit respirator KN95 dari negara Tirai Bambu. Rencananya, APD itu akan dibagikan kepada petugas kesehatan dan masyarakatnya karena negara itu sedang dilanda wabah virus Corona.
Namun rencana itu berkemungkinan gagal, karena saat diteima, kondisinya tidak layak digunakan.
Kondisi itu diungkapkan Juru Bicara Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, Eric Morrissette.
Dilansir viva yang mengutip the globe and mail, Jumat 24 April 2020,
Dikatakan, kondisi itu menambah tantangan Kanada dalam memerangi virus corona. Apalagi, otoritas kesehatan di Kanada masih kekurangan pasokan alat pelindung diri (APD).
Untuk diketahui, respirator KN95 merupakan model pelindung diri buatan China, yang mirip dengan N95.
"Sampai saat ini, Badan Kesehatan Masyarakat Kanada mengidentifikasikan sekiran 1 juta respirator KN95 yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Ini sangat mengganggu kerja tenaga kesehatan," ucap Morrissette.
zzc2
Respirator merupakan pelindung wajah, setelah masker, yang digunakan para perawat, dokter, dan petugas medis untuk berjuang melawan virus corona.
Sementara itu, China telah menjadi pemasok 70 persen impor APD bagi Kanada. Sisanya, Kanada mengimpor APD dari Amerika Serikat, Swiss, dan Inggris.
Menueutnya, persaingan dengan negara lain dalam memperebutkan alat medis di pasar internasional memicu kelangkaan. Ke depan, pihaknya akan lebih ketat dalam melakukan verifikasi kualitas persediaan dari APD yang dibeli maupun yang disumbangkan untuk memastikan mereka yang berjuang memenuhi spesifikasi sesuai standar. ***