Kunjungi Kampung Temusai, Bupati Siak Monitoring Audit COVID-19 dan Tinjau Pembangunan Ponpes Nurul Mu'awanah
RIAU24.COM - SIAK- Bupati Siak Alfedri bersama Anggota DPRD Siak Syarif, mengunjungi Pesantren Nurul Mu'awanah dalam rangka rangkaian pelaksanaan monitoring Audit Covid-19 di Kampung Temusai Kecamatan Bungaraya.
Di Kampung Temusai, Pemimpin Siak itu menyerahkan bantuan masker, takjil dan nasi kotak untuk berbuka kepada pengurus pondok, dan kepada masyarakat membutuhkan melalui Penghulu Kampung Temusai.
zxc1
"Hari ini saya bersama Anggota DPRD Siak, didampingi Sekcam dan Penghulu Kampung Temusai meninjau lokasi pembangunan Pondok Pesantren Nurul Mu'awanah Kampung Tembusai. Saya mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk berwakaf ataupun bersedekah membantu pembangunan Pondok Pesantren tersebut," himbau Alfedri.
Pemerintah Kabupaten Siak kata dia, akan berupaya memfasilitasi pembangunan Pondok Pesantren Nurul Mu'amanah melalui Forum CSR, dan telah menyampaikannya kepada Bank Riau Kepri Cabang Siak untuk membantu.
"Melalui Revisi APBKampung, kita berharap refocusing dan relokasi anggaran dalam rangka pencegahan dan Penanganan Covid-19 juga bisa segera dilaksanakan. Seperti misalnya pengadaan masker kain 2 unit per warga, serta keperluan relawan, seperti handsanitizer, thermogun, tangki penyemprot desinfektan, fasilitas mencuci tangan, serta imbauan kepada masyarakat untuk pencegahan melalui spanduk," jelasnya.
Yang terpenting dari revisi APBKamp itu kata Alfedri adalah Bantuan Langsung Tunai atau BLT Dana Desa untuk masyarakat per Kepala Keluarga untuk 3 bulan.
zxc2
"Semoga dengan bantuan BLT Dana Desa ini bisa membantu masyarakat paling tidak selama 3 bulan saat perkiraan Covid-19 ini berlangsung. Mari sama-sama berdoa semoga masyarakat Siak selalu dalam lindungan Allah SWT dan terhindar dari wabah virus COVID-19," harapnya.
"Segala masukan dan pengarahan bapak bupati terkait antisipasi penyebaran Covid-19 di kampung kita sudah kita laksanakan, diantaranya gotong royong massal, penyemprotan disinfektan ditempat umum dan dirumah masyarakat, pembagian masker kepada untuk ODP saat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari juga sudah kita berlakukan, Termasuk meniadakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang untuk sementara," kata Markuat
Ia juga menyambut baik kebijakan Bupati Siak untuk tetap mengizinkan terkait Pabrik Kelapa Sawit di Kabupaten Siak untuk beroperasi, karena selama ini masyarakat diresahkan dengan kabar akan ditutupnya industri penampung salah satu komoditi unggulan perkebunan masyarakat tersebut.
"Alhamdulillah, atas nama masyarakat saya haturkan ucapan terimakasih kepada pak Bupati, karena informasi dari beliau Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Siak tidak akan ditutup meskipun seandainya nanti diberlakukan PSBB. Selama ini masyarakat kami cukup resah dengan adanya isu PKS akan ditutup jika diberlakukan PSBB," sebutnya. (R24/Lin)