Kebijakan Pemerintahan Jokowi Atas Penanganan Covid-19 Dapat Sentimen Negatif
RIAU24.COM - JAKARTA- Kebijakan pemerintah atas penanganan Covid-19 mendapatkan sentimen negatif dari mayoritas masyarakat.
Hal itulah yang didapat oleh Institute For Development of Economic and Finance (Indef) dari risetnya.
zxc1
Menurut Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto, sentimen negatif itu dikarenakan tidak konsistennya pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan. Salah satunya terkait bantuan langsung tunai (BLT).
"Sentimen publik atas BLT memiliki ekspektasi yang tinggi. Namun dalam implementasi kacau. Hal itu karena tidak tepat sasaran," ujarnya dalam diskusi online, Minggu (26/4/2020).
zxc2
Untuk itu dibutuhkan perbaikan untuk merubah sentimen tersebut. Diantaranya dengan penguatan konsep implementasinya.
Hal yang juga menjadi sorotan adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir dilakukan di banyak daerah tetapi bantuan tersebut tidak paralel. Oleh karenanya, Eko meminta pemerintah harus memberikan solusi agar tidak terjadi konflik sosial.
Padahal dari ukuran anggaran, Eko berpendapat apa yang sudah diterapkan pemerintah sudah lebih dari cukup. Sebut saja total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 405.1 triliun.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk sektor kesehatan sebesar Rp 75 triliun, social safety nett Rp 110 triliun, dukungan industri Rp 70,1 triliun, dan recovery ekonomi sebesar Rp 150 triliun. (R24/Bisma)