RIAU24.COM -  Tiduran di sofa sambil menikmati keripik kentang selama berjam-jam, bermain video game, mengunyah permen karet, atau menjadi berantakan, menurut orang tua yang ketat, adalah kebiasaan yang tidak sehat dan tidak bertanggung jawab. Ya, itulah yang mereka katakan. Rupanya, kegiatan yang "merusak" ini memiliki efek positif pada suasana hati, otak, dan kesehatan mental kita. Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa semuanya baik-baik saja di moderasi. Cobalah ini, Anda tidak perlu menunggu lama untuk beberapa hasil menarik.

Tim Riau24.com seperti dilansir dari Brightside selalu berusaha melihat dunia dari perspektif lain, itulah mengapa kami memutuskan untuk memecahkan beberapa mitos terkenal untuk Anda. 

1. Permen karet: mengurangi tingkat stres dan meningkatkan daya ingat
Ternyata, mengunyah permen karet saat membaca memiliki banyak efek positif pada tubuh kita. Diantaranya meningkatkan memori, perhatian, kewaspadaan, dan pengambilan keputusan. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengunyah permen karet selama tes melakukan 24% lebih baik pada tes memori jangka pendek dan 36% lebih baik pada tes memori jangka panjang. Studi lain membuktikan bahwa mengunyah permen karet juga mengurangi perasaan stres, karena mengurangi kadar hormon kortisol, yang berperan dalam pengembangan reaksi stres.

2. Bermain video game: meningkatkan kemampuan Anda untuk belajar dan membuat keputusan
Video game aksi cepat dengan gambar periferal dan acara yang muncul membantu orang untuk mengambil data sensoris dan mengubahnya menjadi pengambilan keputusan yang benar dan reaksi yang ditingkatkan, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian ini. Selain itu, permainan video strategi real-time yang cepat meningkatkan kemampuan otak dan kemampuan kita untuk belajar. Padahal, trik ini hanya bekerja pada game aksi cepat, dan tidak dengan pelintas waktu yang lambat seperti Sims.