Berusaha Pamer Kepada Tetangganya, Dukun Ini Akhirnya Tewas Setelah Digigit Ular King Kobra
Kepala Polisi Dede Hasanudin mengatakan: "Memang benar Norjani atau lebih dikenal sebagai Nek Tadong, digigit dan dibunuh oleh ular. Sekitar jam 6.30 sore korban dibawa ke klinik yang berlokasi di Distrik Menjalin dan dirawat, tetapi sudah terlambat untuk menyelamatkannya. Dia dimakamkan pada hari berikutnya dan keluargnya kemudian membunuh ular itu. Warga di desa tahu bahwa korban dulu memelihara banyak binatang, termasuk kobra. Dia juga pandai memperlakukan orang dengan teknik tradisional dan dikenal di desa sebagai dukun."
Ular king kobra ditemukan di seluruh Asia selatan dan merupakan salah satu spesies ular paling mematikan di dunia. Korban gigitan akan menderita pembengkakan dan kemerahan di sekitar luka, kesulitan bernapas, muntah dan mual, pandangan kabur, berkeringat dan mengeluarkan air liur dan mati rasa di wajah dan anggota badan.
Siapa pun yang digigit harus berusaha tetap diam untuk memperlambat sirkulasi darah dan mencegah racun menyebar ke seluruh tubuh. Sebuah tourniquet juga dapat digunakan di lokasi gigitan untuk membendung aliran racun sampai korban dapat mencapai rumah sakit untuk menerima anti-racun.
Gigitan ular kobra bertanggung jawab atas ribuan kematian setiap tahun di wilayah tersebut.