Biadab, Ditengah Puasa dan Wabah Corona Israel Bombardir Suriah
Untuk diketahui, serangan rudal Israel malam tadi merupakan serangan ketiga kalinya di dalam bulan ini yang dilakukan oleh tentara Israel (IDF).
Dua minggu lalu, serangan pesawat tanpa awak (drone) Israel menargetkan sebuah mobil yang membawa pasukan milisi Hizbullah di Suriah selatan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
Beberapa hari setelah serangan drone itu, Israel menyerang Suriah tengah di dekat kota Palmyra, yang menurut sumber-sumber intelijen regional adalah pos terdepan yang didukung Iran dan pusat komando pasukan Bashar Al-Assad.
Kemudian, pada hari Senin kemarin tentara Israel juga meluncurkan beberapa bom miliknya dengan mengarahkan ke pinggiran selatan Sayyed Zaynab di Damaskus. Serangan itu mengakibatkan tiga warga sipil tewas di tempat
Kehadiran Iran di Suriah adalah salah satu alasan kenapa Israel selalu melakukan serangkaian serangan ke Suriah. Israel mengakui, dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan banyak serangan ke Suriah. Persisnya, serangan yang dilakukan oleh Israel dilakukan sejak dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011 silam. Dengan demikian kehadiran Iran yang mendukung pemerintah Suriah menjadi ancaman strategis bagi Israel.
Kegeraman Israel terhadap kehadiran Iran di Suriah itu sempat dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett beberapa waktu lalu. Bennett mengatakan akan terus melakukan berbagai serangan ke Suriah sampai Iran keluar dari Suriah.