RIAU24.COM - PEKANBARU- Wacana pemerintah provinsi Riau yang akan mengajukan penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pagebluk ini kepada Kementerian Kesehatan, mendapat respon yang beragam dari masyarakat.

Tidak sedikit yang menolak penerapan PSBB secara menyeluruh ini, salah satunya dari Forum Rohul Bicara (FRB) dan juga pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti. Salah satu alasan penolakan ini yaitu takut terganggunya kegiatan ekonomi masyarakat.

zxc1

Menanggapi berbagai reaksi masyarakat beserta alasan-alasannya tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nizar mengatakan semua hal dalam pelaksanaan PSBB akan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu.

"PSBB kan kita mempersiapkan segala sesuatunya terhadap daerah tersebut. Antara lainnya, fasilitas kesehatan, jaringan pengaman sosialnya, serta dampak ekonominya yang harus dipersiapkan kabupaten/kota," kata Mimi, Selasa (5/5/2020).

zxc2

Tambah dia, nantinya, disaat penduduk disuatu daerah masuk ke daerah lain, maka otomatis harus melakukan isolasi di daerah yang di datangi tersebut.

"Tentu nanti dalam pergerakan masyarakat dari satu kabupaten ke kabupaten lain, penduduk yang masuk ke daerah tersebut harus di isolasi," tukasnya. (R24/Wira)