Rakyat AS Sudah Puluhan Ribu Jadi Korban Corona, Donald Trump Masih Saja Sesumbar, Ini Katanya
RIAU24.COM - Hingga saat ini Jumlah kematian akibat COVID-19 di AS hampir mencapai 70 ribu orang. Angka ini lebih dua kali lipat dibandingkan jumlah korban di Inggis.
Meski demikian, Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih saja berani sesumbar. Ia menyatakan satuan tugas virus corona Gedung Putih akan dikurangi perannya, karena negara itu akan memasuki fase kedua penanganan pandemi.
"Mike Pence dan satgas ini telah bekerja dengan baik," kata Trump saat berkunjung ke salah satu pabrik APD Arizona, dilansir viva Rabu 6 Mei 2020.
Mengenai rencana itu, Trump berdalih bahwa perhatiannya sekarang lebih tertuju pada upaya membuka kembali pembatasan sembari tetap menjaga keselamatan.
"Mungkin kami akan membuat kelompok tugas baru untuk itu," ujarnya.
Tapi saat ditanya apakah dia akan mengumumkan "misi tercapai" dalam perang melawan virus ini, Trump menjawab, "Tentu saja tidak. Misi tercapai ketika semua sudah berakhir."
Bahkan Trump kembali sesumbar bahwa pihaknya akan merilis laporan yang merinci asal-usul virus corona ini. Namun, dia tidak memberikan detail mengenai kapan pengumuman itu akan disampaikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, tadinya Trump sempat memuji penanganan yang dilakukan Pemerintah China terhadap pandemi ini. Namun belakangan dia mulai menyerang dan menyalahkan Beijing ketika penyebaran virus semakin parah dengan jumlah korban yang terus bertambah.
Sebelumnya pada Minggu (3/05), Menlu AS Mike Pompeo mengatakan ada banyak bukti bahwa virus corona berasal dari Institut Virologi Wuhan. Tapi ia juga tidak mau membantah pernyataan badan intelijen AS bahwa virus ini bukan buatan manusia.
Kebanyakan ahli percaya virus itu berasal dari sebuah pasar di Wuhan yang menjual satwa liar dan berpindah dari hewan ke manusia. ***