Jadi Sorotan Karena Diduga Banyak yang Terjangkit Corona, Hasil Tes Swab 165 Karyawan Sampoerna Masih Tanda Tanya
RIAU24.COM - Kasus wabah virus Corona yang melanda karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbkdi Jawa Timur, hingga kini masih jadi Sorotan publik.
Salah satunya terkait nasib 165 karyawan pabrik rokok yang dikabarkan tengah menjalani tes Swab. Pasalnya tidak keterangan pasti di mana tes itu dilakukan dan bagaimana hasilnya.
Anehnya lagi, Gugus Tugas (Gugas) COVID-19 Jawa Timur belum memperoleh penjelasan rinci dari pihak perusahaan.
Dilansir viva Kamis 7 Mei 2020, kabarnya para karyawan Sampoerna tersebut menjalani tes swab mandiri oleh pihak perusahaan di sebuah rumah sakit di Surabaya.
Hal ini dilakukan setelah dua karyawan diketahui terkonfirmasi positif Corona dan meninggal dunia pada pertengahan April 2020 lalu.
Namun demikian, sampai sekarang, tim Gugas Jatim belum memperoleh informasi lebih rinci di RS mana ke-165 karyawan itu di-Swab dan bagaimana hasil tesnya.
"Kalau yang 165 ini, dikirim (datanya) sebetulnya sih, cuma enggak jelas, tapi (dijanjikan) nanti akan di-email ke saya lebih tepat lagi, yang positif yang mana (dan yang tidak). Jadi, tindaklanjutnya seperti itu,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugas Jatim, Joni Wahyuadi, dalam konferensi pers melalui live streaming pada Rabu malam, 6 Mei 2020.
Sebelumnya, di luar 165 karyawan yang di-Swab sendiri oleh pihak perusahaan, sebanyak 323 karyawan Sampoerna di-rapid test oleh tim Gugas Jatim dan hasilnya 91 orang reaktif (positif berdasarkan rapid test). Mereka kemudian diisolasi mandiri di sebuah hotel di Surabaya dan dilakukan tes Swab secara bergelombang.
Dari hasil Swab-PCR gelombang pertama dan kedua, terkonfirmasi sebanyak 63 karyawan positif Corona. Sementara 46 karyawan sisanya baru dilakukan tes Swab dan tengah menunggu hasil.
"Kasus Corona Klaster) Sampoerna yang di hotel pertama itu sudah dipindah semua dan ada di hotel kedua. Tentunya sudah di-Swab semua, Insya Allah 1-2 hari ini ada hasil. Kami monitoring terus,” ujar Joni lagi.
Diberitakan sebelumnya, Klaster Sampoerna bermula ketika ada dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang bekerja di pabrik Rungkut 2 terkonfirmasi positif Corona dan meninggal dunia. Manajemen kemudian langsung menutup pabrik dan menghentikan kegiatan produksi.
Rapid test dan tes Swab pun dilakukan secara maraton terhadap sekira 500 karyawan. Hasilnya mengejutkan. Sementara ini ada 65 karyawan terkonfirmasi positif Corona. ***