RIAU24.COM -  Bagi Anda yang telah berada di media sosial baru-baru ini, Anda pasti akan menemukan video viral yang telah beredar secara lokal, di mana tiga wanita terlihat dengan sangat kejam telah menginjak-injak seekor anak kucing yang tak berdaya sampai mati dengan kaki telanjang. Sejak saat itu, video itu telah membuat banyak kegemparan di kalangan orang Malaysia bahkan hingga netizen di Indonesia, dengan banyak yang meminta pihak berwenang untuk menyelidiki insiden itu dan meminta pertanggungjawaban para wanita atas tindakan mereka.

Nah, ternyata, video viral yang telah diedarkan di media sosial Malaysia tidak terjadi di Malaysia. Faktanya, video itu bahkan tidak terjadi baru-baru ini.

Menurut seorang netizen Tuan Abam Cedric, saluran berita yang berbasis di negara Amerika Selatan Honduras telah mengungkapkan bahwa video tindakan keji yang dilakukan ini benar-benar muncul dari komunitas para fetishis pada 2015, yang membuat dan mengunggah video wanita yang menginjak-injak berbagai hewan sampai mati, baik dengan bertelanjang kaki atau dengan tumit stiletto yang sangat tajam.

Anak kucing yang terlihat dalam video yang beredar di Malaysia bukanlah korban pertama yang terbunuh dengan cara yang mengerikan, karena hewan lain juga dilukai hingga mati oleh individu-individu ini seperti kelinci. Outlet berita juga mengklaim bahwa pelakunya telah ditangkap.

Namun, pada 8 Mei 2020, postingan di Facebook telah dihapus dari halaman saluran berita.

Di Malaysia, kemarahan atas video tersebut telah mencapai titik di mana laporan polisi sebenarnya telah diajukan atas insiden tersebut oleh seorang netizen yang peduli menurut Berita Harian, dengan berbagai ucapan duka mengalir untuk anak kucing yang telah meninggal.