Menu

Karena Corona, Presiden Ekuador Relakan Gajinya Dipotong 50 Persen

Muhammad Iqbal 11 May 2020, 14:05
Presiden Ekuador, Lenin Moreno
Presiden Ekuador, Lenin Moreno

RIAU24.COM - Dikarenakan adanya virus corona, Presiden Ekuador, Lenin Moreno harus merelakan gajinya dipotong 50 persen untuk membantu perekonomian negara. Pemotongan tersebut juga berlaku untuk jajaran menteri dan pejabat tinggi Ekuador.

Mengutip Detik.com dari AFP, Senin 11 Mei 2020), Ekuador saat ini mencatatkan lebih dari 30 ribu kasus virus Corona dan sedikitnya 1.654 kematian. Total kasus virus Corona di Ekuador ada di bawah Brasil dan Peru untuk kawasan Amerika Selatan.

Adapun upah minimum bulanan di Ekuador setara US$ 400 (Rp 5,9 juta). Sementara gaji bulanan Presiden Ekuador mencapai US$ 5 ribu (Rp 74,6 juta).

Kantor pers Presiden Moreno mengatakan dalam pernyataannya bahwa pemerintah Ekuador akan 'mengurangi 50 persen gaji Presiden Republik ini, Wakil Presiden Republik ini, para menteri dan wakil menteri'.

"Turunnya pemasukan negara, akibat krisis COVID-19, memiliki dampak negatif terhadap perekonomian negara ini, karena itu sangat penting untuk mengurangi gaji-gaji (para pejabat terkemuka)," demikian pernyataan kantor pers Presiden Ekuador.

Langkah tersebut, yang pertama diumumkan Presiden Moreno pada 12 April, telah mulai berlaku sejak 8 Mei.

Pemotongan gaji semacam ini bisa mengarah pada kajian umum terhadap upah sektor publik, karena aturan hukum Ekuador menyatakan pegawai negeri tidak bisa bergaji lebih besar dari presiden.