Otoritas Bandara SSK II Catat 391 Penumpang Lalu Lalang Sejak Penerbangan Dibuka
RIAU24.COM - PEKANBARU - Kembali beroperasinya moda transportasi umum sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan membuat geliat penumbang yang datang dan pergi dari Kota Pekanbaru di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) kembali terlihat.
Sebagaimana diketahui, bandara membuka penerbangan domestik untuk penumpang bersyarat mulai tanggal 7 Mei 2020, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru kini sudah memperlihatkan aktivitasnya.
Data yang dirilis otoritas Bandara hingga saat ini swtidaknya sudah ada 391 penumpang yang melakulan aktivitas penerbangan baik keberangkatan ataupun kedatangan di Bandara SSK II Pekanbaru.
"Sejak tanggal 7 Mei lalu, total sudah ada 391 penumpang baik yang tiba maupun yang berangkat," ujar Eksekutif General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru Yogi, Senin (11/5/2020).
Lebih lanjut disampaikannya, 391 penumpang tersebut terdiri dari 215 penumpang tiba dan 176 penumpang berangkat.
Adapun rinciannya pada tanggal 7 Mei ada 95 penumpang yang tiba dan 92 penumpang berangkat. Selanjutnya tanggal 8 Mei ada 9 penumpang tiba dan 9 penumpang berangkat.
Kemudian pada tanggal 9 ada 12 penumpang tiba, namun tidak ada keberangkatan. Selanjutnya pada tanggal 10 Mei ada 99 penumpang tiba dan 75 penumpang berangkat dari bandara SSK II Pekanbaru.
"Rata-rata setiap hari ada 54 penumpang tiba di bandara SSK II Pekanbaru dan 44 penumpang berangkat meninggalkan Pekanbaru," Sebutnya.
Sementara itu, jumlah pesawat yang melakukan aktivitas penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan total ada 44 pesawat. Jumlah tersebut terdiri dari 22 pesawat berangkat dan 22 pesawat tiba di Bandara SSK II Pekanbaru.
"Untuk rata-rata pesawat yang tiba dan berangkat di Bandara SSK II Pekanbaru adalah 6 pesawat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru, Sarifuddin mengatakan hingga saat ini belum ada penumpang yang dibatalkan keberangkatannya akibat tidak memenuhi persyaratan.
"Sampai saat ini belum ada penumpang yang dibatalkan berangkat, karena mereka sudah mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi," tambahnya.