Aturannya Ketat, Begini Cerita Otoritas Bandara SSK II Sejak Kembali Beroperasi
RIAU24.COM - PEKANBARU - Relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk angkutan massal tak semudah perkiraan masyarakat Pekanbaru. Karena ketatnya persyaratan, jumlah penumpang tak sebanyak yang diharapkan.
Manager of Airport Operation dan Services Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Imran Chandra, Selasa (12/5/2020) kemarin, menceritakan, penerbangan dibuka kembali pada 7 Mei lalu. Sejak saat ini, intensitas penerbangan tidak terlalu banyak.
"Ada pun, hari pertama hanya Garuda Indonesia. Hari kedua hanya Citilink dan Batik Air," katanya.
Dihari Senin, penumpang Citilink hanya 15 orang dan kemarin, pesawat yang datang dan berangkat hanya Batik Air.
"Hanya Batik Air yang mendarat dan berangkat. Tetapi penumpangnya sedikit, kurang dari setengah," ungkap Imran.
Karena memang, persyaratan untuk keberangkatan penumpang sangat sulit. Penumpang harus melakukan rapid test dengan biaya sendiri di rumah sakit.
"Di samping itu, calon penumpang harus memiliki surat jalan yang ditandatangani atasannya. Jika perjalanan itu untuk orang umum, maka orang tersebut harus ada izin dari kelurahan," sebut Imran.
Meski penerbangan sudah dibuka, gerai-gerai di Bandara SSK II Pekanbaru masih ditutup. Apalagi, momennya juga bulan puasa.
"Penumpang juga sedikit. Penerbangan hanya dibuka hingga siang hari. Jadi para penumpang mohon maklum saja hingga kondisi normal," ucap Imran.
Kondisi seperti ini dikeluhkan para manajer maskapai penerbanhan cabang Pekanbaru. Diharapkan, pandemi virus corona ini segera berlalu.