Makin Panas, Iran Tuding Amerika Serikat Ada di Balik Insiden Salah Tembak Kapal Konarak
RIAU24.COM - Hubungan yang tak harmonis antara Iran dan Amerika Serikat tampaknya bakal terus berlanjut. Bahkan semakin panas.
Hal itu setelah Angkatan Bersenjata Iran (AJA) angkat bicara pasca insiden "salah tembak" yang terjadi Minggu akhir pekan lalu.
Seperti dirilis media massa, dalam sebuah sesi latihan.akhir pekan lalu, rudal yang dilepaskan Kapal Fregat Jamaran malah mengenai Kapal Perang Konarak.
Pihak IRGC membantah ledakan yang dialami oleh Kapal Perang Konarak, dikarenakan tembakan rudal Kapal Fregat Jamaran.
Yang menfejutkan, pihak Iran mengungkapkan, ada dugaan, Kapal Konark meledak bukan karena misil atau rudal dari Kapal perang Jamaran, melainkan ulah tentara Amerika Serikat (AS).
Bahkan pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Khamenei, justru memerintahkan kepada pejabat berwenang untuk melakukan penyelidikan yang mendesak dan menyeluruh, untuk mencari pelaku serta mengungkap kasus meledaknya kapal perang Konark yang menyebabkan sejumlah orang tewas di Perairan Teluk Oman.
Dilansir viva yang mengutip laman Al-Masdar News, Rabu 13 Mei 2020,. dalam pesannya, Ayatullah Khamenei menggambarkan insiden itu sebagai peristiwa yang mengerikan. Selain itu, Khamenei juga menyerukan kepada para pejabat untuk mengungkap dan mengidentifikasi kekurangan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya hal serupa.
Sementara itu, Juru bicara militer Iran, Shaheen Taqi Khani, sebelumnya mengatakan bahwa laporan yang dipromosikan oleh beberapa media yang menargetkan kapal perang oleh Pengawal Revolusi adalah rumor yang tidak berdasar dan bertujuan untuk menyebarkan perselisihan antara tentara dan para penjaga.
Khani menegaskan, tentara Iran saat ini telah memulai penyelidikan untuk mengetahui semua keadaan insiden dan dimensinya yang terjadi di Teluk Oman.
Ada dugaan, Kapal Konark meledak bukan karena misil atau rudal dari Kapal perang Jamaran, melainkan ulah tentara Amerika Serikat (AS).
Panglima Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Seyyed Abdolrahim Mousavi, kemarin juga mengatakan, empat tim ahli dari Staf Umum Angkatan Bersenjata, Kementerian Pertahanan, Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Angkatan Darat sudah turun bergerak bersama menyelidiki insiden ini.
Sementara itu, media asraniran yang memiliki kedekatan dengan tim Presiden Hasan Rouhani, mengulas tentang asumsi proses penargetan kapal perang Konark dari pasukan angkatan laut Iran dilakukan melalui perang elektronik musuh. Ulasan mereka mengarah juga diarahkan kepada AS.
Surat kabar itu menyatakan dalam sebuah laporan berjudul "Siapa yang menabrak Konark: perusak, dua perang elektronik, atau rudal Amerika?", Menunjuk ancaman oleh Presiden AS Donald Trump sekitar akhir bulan April lalu.
Ketika itu Trump mengatakan akan menghancurkan kapal-kapal Iran jika mereka melecehkan kapal perang AS di Teluk Persia. ***