Dianggap Murtad, Gubernur Ini Dibunuh Bersama Tiga Pengawalnya Dalam Pemboman Bunuh Diri di Somalia
RIAU24.COM - Gubernur wilayah Mudug di Puntland Somalia tewas bersama dengan tiga pengawalnya dalam pemboman mobil bunuh diri yang diklaim oleh kelompok bersenjata al-Shabab, menurut polisi dan seorang pejabat keamanan. "Sebuah bom mobil bunuh diri menabrak mobil gubernur. Gubernur Ahmed Muse Nur dan tiga pengawalnya tewas," kata kapten polisi Mohamed Osman kepada kantor berita Reuters, Minggu.
Seperti dilansir dari Aljazeera, pejabat keamanan Muse Ahmed mengkonfirmasi jumlah korban tewas. "Ada korban lain tetapi rinciannya masih diselidiki," katanya kepada kantor berita AFP. Pada akhir Maret, gubernur Puntland terbunuh dalam keadaan yang serupa. Al-Shabab telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menggulingkan pemerintah pusat Somalia yang diakui secara internasional dan sering melakukan pemboman di Somalia dan di tempat lain di wilayah tersebut. Kelompok itu ingin mendirikan pemerintahannya sendiri di negara Tanduk Afrika, berdasarkan interpretasi ketat atas hukum Islam.
Pada hari Minggu, kelompok bersenjata tersebut memposting pernyataan di situs web pro-Shabab yang mengatakan: "Gubernur administrasi yang murtad, di wilayah Mudug tewas dalam operasi syahid di Galkayo hari ini."
Galkayo terletak sekitar 600 km (375 mil) utara ibukota Somalia, Mogadishu. Al-Shabab, sebuah afiliasi al-Qaeda, diusir dari Mogadishu pada 2011 dan kehilangan sebagian besar bentengnya, tetapi masih mengendalikan sebagian besar wilayah pedesaan. Anggotanya telah berjanji untuk menggulingkan pemerintah di Mogadishu dan telah melakukan berbagai serangan di ibukota.